Pages

Rabu, 02 Februari 2011

Bumi Semakin Tua


Awal terciptanya bumi - Bumi bagaikan sebutir mutiara biru yang tergantung menghiasi langit. Terciptanya bumi seperti seekor kerang dalam memproduksi sebutir mutiara. Alamlah yang merajutnya dan merangkainya selapis demi selapis. Hasil rajutan sampai sekarang masih bertahan dan memberikan kehidupan kepada segenap penghuninya. Lalu bagaimana dengan alam sendiri? Apakah yang telah terjadi, mengawali yang telah tercipta?

Menurut para ilmuan, terciptanya segalanya ini merupakan hasil ledakan energi murni yang luar biasa dasyatnya. Peristiwa ini terjadi sekitar 15 milyar tahun yang lalu, energi ini terus menjalar dan menyebar sehingga mengubah suhu alam yang mulai bergerak mendingin. Kemudian muncul bentuk energy yang lebih terstruktur. Dalam rentangan waktu yang amat panjang, miliyaran tahun kemudian, tumbuh nafas kehidupan secara berkala, tahap demi tahap.

Sistem matahari terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Sejak saat itu, matahari turut berjasa melelehkan gumpalan es yang menyelimuti bumi. Terciptalah lautan 300 juta tahun kemudian, kurang lebih 2 milyar tahun sesudah itu baru ditemukan oksigen bebas. Sel kehidupan baru kelihatan 500 juta tahun setelah itu. Dan kehadiran kehidupan di muka bumi ini sekitar 10% dari total masa sejarah alam raya. Setelah tanda-tanda kehidupan di bumi ini mulai kelihatan, barulah alam menyediakan aneka tanaman dan binatang. Kehadirannya itu jauh sebelum kehadiran spesies manusia purba, seperti homo sapiens.

Betapa ramahnya alam melayani kehidupan dibumi ini. Namun kedatangan penghuni baru itu membawa anugerah autu malah mala petaka?

Tingkah laku manusia terhadap bumi - Bermilyaran tahun lamanya, proses evolusi pada alam raya ini berlangsung. Kehadiran manusia di planet bumi mengubah arah kehidupan menjadi lain. Evolusi kehadiran manusia telah melambungkannya menjadi makhluk yang cerdas dan mampu berfikir. Kemampuan itulah yang menjadikan manusia mampu meramalkan hari esok. Wajar sekali bila manusia keluar menjadi juara dalam pertarungan melawan seleksi alam. Populasinya pun semakin hari semakin meningkat jumlahnya. Dari itu dapat digambarkan tentang tingkah laku manusia yang sudah semena-mena dalam memperlakukan alam. Perubahan-perubahan itu senantiasa terjadi dalam waktu yang amat singkat. Dan perubahan itu tidak selalu membawa kebaikan, tetapi juga keburukan.

Ledakan populasi manusia yang makin hari makin meningkat, tidak mudah dibendung. Dari semua itu tentu member tekanan-tekanan pada alam. Sekarang jumlah penduduk dibumi mencapai 8 milyar, jumlah yang tidak kecil. Yang tidak cuma membutuhkan oksigen, tapi juga membutuhkan sandang, pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan energy. Sampai kapan bumi dapat menopang semua itu?

Bumi tempat kita berteduh bukan saja telah tua, melainkan juga menanggung beban yang sangat berat. Dimana-mana terus terjadi krisis lingkungan. Kesanggupan bumi memberikan kehidupan yang nyaman, hanya dapat terus berlangsung bila bumi itu sendiri mampu bertahan. Tapi mustahil bila bumi dapat bertahan jika kelestariannya terancam.

Yang telah manusia lakukan terhapat bumi antara lain: penebangan pohon secara liar, sedikit melakukan reboisasi, membuang sampah sembarangan,  banyak penggunaan bahan kimia yang mencemari udara, lahan-lahan pekarangan menjadi lahan perusahaan, menangkap ikan dengan bahan peledak, dsb.


Dampak - Dari perbuatan itulah bumi yang semakin tua ini menjadi penyakitan yang disebabkan semua itu berdampak pada alam. Lihatlah dan berfikirlah, banjir yang terjadi disebabkan tidak adanya tempat atau celah untuk resapan air.  Seperti nenek atau kakek yang diserang penyakit misalnya batuk dan muntah, sama halnya dengan gunung-gunung yang ada, yang sering batuk dengan getaran-getarannya dan mengeluarkan lava sebagai muntahannya, tidakkah manusia tahu akan hal itu.

Seperti halnya manusia, nenek kita yang sudah tua harusnya kita rawat dia agar mengurangi gejala-gejala yang Nampak sebab penyakitnya, begitu juga dengan bumi ini, yang harus dijaga, dirawat agar mengurangi gejala-gejala di hari tua.

Lapisan ozon yang menipis pun juga karena ulah manusia, lapisan ozon itu diibaratkan seperti daya tahan tubuh manusia yang jika semakin lemah akan mudah sekali dimasuki oleh penyakit. Namun kenapa manusia melakukan hal yang sama padahal mereka tahu bahwa itu salah.

Setiap apa yang dilakukan maka akan menerima buahnya. Karena ulah manusia terhadap alam maka manusia pun yang mendapat dampaknya. Mungkin saat ini alam masih menberikan sesamudra airnya tapi kita tak tahu 70 tahun lagi apakah alam memberikan airnya kepada kita. Alam memberikan emas yang melimpah, ikan-ikan yang indah, bahan tambang yang beraneka jenis, dan makanan yang beragam, semua alam berikan kepada manusia tapi tak tahu nanti 80 tahun lagi, ala mini memberikan apa kepada manusia, karena perbuatannya kepada alam. Oleh sebab itu, mari kita jaga, kita rawat alam yang sudah tua ini.